EO Adu Konsep di ICS Surabaya 2008

Indonesia Celular Show 2008 (ICS) di Surabya menggambarkan betapa ketatnya persaingan bisnis selular. Tidak hanya operator dan vendor yang di uji keberadaaannya, akan tetapi penyelenggara Event Organizer (EO) juga sangat berperan dalam mengkonsep acaranya agar sukses. Walaupun perhelatan akbar di dunia selular ini baru pertama kali digelar di Surabaya, mendapat respon yang cukup antusias dari masyarakat Surabaya. Ini terlihat dari pengunjung yang datang pada saat diresmikannya ICS 2008 di Gramedia Expo Surabaya. Kembali kemasalah Event Organizer (EO), kebanyakan perhelatan seperti ini perusahaan yang akan mengikuti event atau pameran yang sifatnya akbar akan diserahkan ke EO untuk pelaksanaannya. Ada yang pengerjaannya mulai dari A-Z, ada juga hanya sebagian. Pengerjaan A-Z ini maksudnya, mulai dari urusan equipment, promo, pengisi acara, rundown dan pengerahan massa. Tapi ada juga perusahaan yang hanya memberikan pekerjaan kepada EO pada bidang-bidang tertentu, seperti Sales Promotion Girl (SPG), artis pengisi acara yang bukan menjadi Icon atau hanya equipment saja.
EO yang menerima order pekerjaan dari A-Z biasanya harus menawarkan konsep terlebih dahulu, mulai dari venue sampai pengisian acara. Dengan mengerjakan secara keseluruhan secara keuntungan memang lebih banyak dengan order all in, tapi pengerjaan lebih njelimet. Tapi bila sukses akan menaikkan portofolio EO sendiri, sebab kerja EO sudah dinilai oleh perusaaan lain pada saat proses instalasi tempat. Bila perjaannya memang berkualitas maka akan menjadi buruan pemakai jasa EO pameran. Kita lihat saja konsep yang dikerjakan oleh EO yang berbeda untuk jenis bisnis yang sama.

Stan Telkomsel dengan tema 1001 keinginan yang digambarkan oleh cerita 1001 malam, dimana lampu aladin menjadi simbol untuk mewujudkan keinginan tersebut. Lebih mengutamakan layanan dan VAS, tidak ngotot dengan penjualan.


Stan Flexi masih bernuansa digital dengan meggunaka pilar-pilar dan panggung kecil untuk pertujukan musik yang diisi oleh band Indie Surabaya. Penjualan produk dititik beratkan pada program bundling dari vendor Nexia.


Stan Indosat sistem terbuka, menggunakan panggung kecil di ujung stand, mengusung konsep sosialisasi layanan. Mengejar penjualan layanan internet dari Star One dan IM2


Stan Fren terbesar di ICS Surabaya, akibat besarnya stan SPG yang dikerahkan juga banyak agar target penjualan tercapai.


Stan Esia di ICS Surabaya, kerjar target penjualan prdogram bundling dengan mengusung games ngoceh 3 jam. Peserta diambil dari pengunjung yang membeli produk esia.

Related Posts by Categories

Widget by Scrapur