Saturday, July 18, 2009

Amankah Kehidupan Kami ?

Rangkaian teror yang terjadi di Jakarta menyisakan banyak derita terutama masyarakat Indonesia, walaupun sasaranya hanya di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton tapi guncangannya keseluruh sendi kehidupan kita. Bagaimana tidak kondisi negara kita yang dianggap aman dan mampu menangani teroris bisa kecolongan, apapun motif dari teror ini yang jelas bukan cuma meninggalkan lubang berdiameter kecil. Katagori bom yang meledak memang low explosive, akibatnya high explosive bagi bangsa Indonesia, seluruh sektor terguncang, sendi kehidupan banyak yang terancam. Lalu apa pesan sang "Teror" ?, sampai saat ini tidak jelas pesan apa yang akan disampaikan, akibat yang ditimbulkan juga tidak membuat perbaikan pada sektor kehidupan masyarakat bawah. Yang tersisa hanya bayang-bayang ketakutan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kita hanya mampu mereka-reka kekacauan apalagi yang akan terjadi, pemerintah seakan larut dengan urusan kekuasaan dan pengamanan posisi. Sebagai rakyat seakan kami ini hanya bisa menantikan nasib yang tidak jelas keamanannya, baik dari keamana teror sampai keamanan mencari kehidupan.

Read More...

Saturday, July 4, 2009

Bisnis Bakrie Telecom Terbukti Mampu Tumbuhkembangkan Perusahaan

PT. Bakrie Telecom Tbk, terbukti mampu melewati krisis keuangan global dengan model bisnis berkonsep budget operator dan belanja modal serta operasional yang efisien. Hal ini disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, hari ini. Nampak jajaran Manajemen dan Komisaris saat menyampaikan laporan kepada para pemegang saham. Model bisnis PT Bakrie Telecom Tbk terbukti mampu meminimalisir dampak krisis keuangan global dan bahkan membawa perusahaan tumbuh ditengah iklim persaingan yang makin ketat di industri telekomunikasi Indonesia. Kekuatan model bisnis tersebut bertumpu pada struktur biaya yang rendah sesuai dengan konsep budget operator serta didukung oleh belanja modal dan operasional yang efisien.


Pandangan positif terhadap model bisnis Bakrie Telecom mengemuka dalam hasil pembahasan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan hari Selasa kemarin di Jakarta (16/9/09). Berdasarkan pandangan tersebut maka para pemegang saham sepakat untuk mengangkat kembali seluruh jajaran direksi maupun komisaris perusahaan untuk periode kepemimpinan berikutnya. Pencapaian perusahaan selama tahun 2008 dianggap memuaskan dan dapat memenuhi target yang diharapkan sehingga pertumbuhan perusahaan terus menunjukkan hasil positif. ”Kami manfaatkan betul peluang yang ada dengan mengadopsi model bisnis ’Budget Telecom - Low Cost Operator’, menjaga dan menekan biaya, meningkatkan pendapatan dan strategi pemasaran yang inovatif dalam mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan”, ujar Anindya N Bakrie , Direktur Utama PT Bakrie Telecom tbk di sela-sela acara RUPS di Jakarta Selasa kemarin.

Hasilnya Bakrie Telecom dapat mencapai target pertumbuhan pelanggan maupun kinerja keuangan yang menguntungkan. Pendapatan kotor perusahaan di tahun 2008 mencapai Rp 2.805,3 miliar atau naik 67,8% dibanding pencapaian pendapatan kotor perusahaan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.672,0 miliar.  Kenaikan pendapatan tersebut terutama didorong oleh faktor kenaikan laju pertumbuhan pelanggan yang mencapai 91,2%. Pada akhir tahun 2007 jumlah pelanggan Bakrie Telecom baru mencapai 3,8 juta sedangkan pada akhir tahun 2008 jumlah ini meningkat hingga mencapai 7,3 juta pelanggan. Pertumbuhan pendapatan kotor perusahaan diikuti pula dengan kenaikan pendapatan bersih. Di tahun 2008 Bakrie Telecom mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 2.202,3 miliar. Jumlah ini meningkat 70,7% dibanding pencapaian pendapatan bersih perusahaan tahun 2007 sebesar Rp 1.289,9 miliar.

Sementara itu pencapaian positif diperlihatkan pula dari EBITDA perusahaan. Jika pada tahun 2007 EBITDA perusahaan sebesar Rp 545,4 miliar maka pada tahun 2008 EBITDA perusahaan tumbuh 50,9% menjadi Rp 822,7 miliar.Lebih lanjut Anindya menjelaskan contoh penerapan model bisnis yang mengutamakan efisiensi operasional. Hampir seluruh menara yang dimiliki perusahaan merupakan menara bersama. Bahkan proses penjualan 543 menaranya senilai Rp 450 Miliar pada PT Solusi Tunas Pratama telah selesai dilaksanakan dengan mulai diterimanya pembayaran sejak tanggal 1 Juni 2009 menyusul penandatanganan penyelesaian dokumen penjualan antara keduabelah pihak, berupa Sales & Purchase Agreement (SPA) dan Master Lease Agreement (MLA) pada tanggal 14 Mei 2009 lalu di Jakarta.

”Pembayaran ini menandakan tuntasnya proses penjualan menara Bakrie Telecom sekaligus terealisirnya ”asset light strategy” dimana vendor pemenang tender telah mulai melakukan pembayaran. Kini kami dapat lebih fokus pada bisnis inti guna mendukung langkah agresif perusahaan mengembangkan layanan telekomunikasi ke seluruh wilayah nusantara. Selain itu kami pun kini lebih tajam dalam mengembangkan program-program yang memiliki nilai tambah bagi pelanggan sehingga upaya peningkatan kualitas layanan pada pelanggan juga makin intensif”, ujar Anindya. Diharapkan langkah-langkah agresif pengembangan layanan ini dapat mendorong laju pertumbuhan pelanggan yang ditargetkan sebesar 10,5 juta pelanggan di tahun 2009 dan 14 juta pelanggan di tahun 2010. Jumlah pelanggan Bakrie Telecom sendiri hingga kuartal pertama 2009 telah mencapai 8 juta pelanggan.

Dana penjualan menara akan digunakan perseroan untuk belanja modal (capital expenditure) 2008 – 2010 yang nilai keseluruhannya mencapai US$ 600 juta. Belanja modal tersebut sebagian didapatkan dari right issue senilai Rp 3 Triliun yang telah dilakukan pada kuartal pertama 2008. Sedangkan sisanya didapat melalui skema vendor financing, kas internal perseroan, serta dari hasil penjualan tower ini.

Read More...

Thursday, January 29, 2009

Hadiah Mobil dari Esia

Pelanggan prabayar ESIA yang melakukan isi ulang berkesempatan memenangkan mobil dan berbagai hadiah lainnya melalui program Isi Ulang Bawa Rejeki. Nampak dalam gambar, Ridzki Kramadibrata, EVP Marketing, Product & CRM PT. Bakrie Telecom, Tbk, bersama pemenang hadiah utama pada penyerahan hadiah mobil di Wisma Bakrie, Jakarta, hari ini. Esia, layanan telekomunikasi hemat dari Bakrie Telecom, semakin memanjakan pelanggannya dengan berbagai keuntungan dan hadiah menarik. Melalui program Isi Ulang Bawa Rejeki, semua pelanggan prabayar yang melakukan isi ulang berkesempatan memenangkan hadiah utama 6 (enam) buah mobil, ratusan DVD player, Hape Esia, dan voucher belanja.

Pelaksanaan program ini telah mencapai 6 (enam) kali, dan antusiasme pelanggan ESIA sangat besar dalam mengikutinya. Ini terlihat dari jumlah member aktif yang telah mencapai ratusan ribu pelanggan. Periode Isi Ulang Bawa Rejeki VI ini berakhir pada akhir 2008 lalu, dengan berbagai hadiah bernilai ratusan juta rupiah, yang terbagi dalam hadiah harian, mingguan, bulanan, hadiah utama (Grand Prize), dan hadiah kejutan. Setelah melakukan isi ulang dengan voucher ESIA, Pelanggan dapat mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk dapat diundi dan memenangkan berbagai hadiah yang tersedia. Poin diperoleh dari SMS Quiz (Trivia Quiz harian), pelanggan yang telah melakukan registrasi akan mendapatkan pertanyaan harian.

”Program Isi Ulang Bawa Rejeki yang telah mencapai 6 kali pelaksanaan ini menunjukkan Bakrie Telecom sebagai operator yang selalu memiliki produk-produk inovatif dan unik sehingga pelanggan mendapatkan yang terbaik dari kami”, ujar Ridzki Kramadibrata, EVP Marketing, Product, dan CRM PT. Bakrie Telecom, Tbk, saat penyerahan hadiah di Jakarta hari ini. Ridzki menambahkan, ada beberapa hal penting yang menjadi landasan pelaksanaan Isi Ulang ESIA Bawa Rejeki ini. Kompetisi di sektor telekomunikasi berlangsung sangat ketat dan tiap operator dituntut untuk bekerja keras agal pelanggan yang didapatnya tidak berpindah ke operator lain. Selanjutnya adalah memperbesar jumlah pelanggan. Adanya layanan-layanan unik dan dibutuhkan masyarakat diharapkan menarik semakin banyak masyarakat untuk mencoba dan menjadi pelanggan Esia. Hingga akhir 2008 lalu, Bakrie Telecom tercatat memiliki 6,5 juta pelanggan. Perusahaan menargetkan pencapaian 10 juta pelanggan di tahun 2009.

Read More...

Thursday, January 15, 2009

Esia Hai-5

PT. Bakrie Telecom, Tbk, pemilik layanan telekomunikasi hemat Esia, Wifone, dan Wimode, meluncurkan layanan Esia Hai-5 (baca: Esia-hai-five). Layanan ini memberikan penghematan tarif telepon hingga 25%. Nampak dalam gambar (ki-ka) Ridzki Kramadibrata, EVP Marketing, Product & CRM, Irfandi Firmansyah, EVP Sales, dan Erik Meijer, Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom memperkenalkan layanan Esia Hai-5 kepada wartawan di Jakarta hari ini.Dalam komitmennya untuk memberikan tarif murah dalam berkomunikasi bagi pelanggannya, Bakrie Telecom meluncurkan program tarif murah baru yang di beri nama Esia Hai-5. Program ini memberikan diskon 25% (diluar ppn) untuk tarif percakapan telpon bagi pelanggan pra bayar Esia & Wifone yang mendaftarkan maksimal 5 nomor telepon yang sering dihubungi selain nomor Esia & Wifone. Menariknya, program ini diberikan khusus untuk percakapan telpon ke operator lain (GSM/FWA) dan nomor telepon rumah (PSTN), baik tujuan lokal maupun interlokal.

“Operator lain mungkin punya program serupa, tapi hematnya hanya ke sesama pelanggan di operator yang sama. Bakrie Telecom sudah terbukti murah untuk tarif ke sesama, dan kali ini memberikan tarif murah ke semua operator se Indonesia“, ujar Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk di Jakarta kemarin. Program yang berlangsung hingga 31 Desember 2009 dimaksudkan untuk mendorong pelanggan esia untuk lebih mudah berkomunikasi, tidak hanya dengan sesama pengguna esia, namun juga dengan pelanggan operator lain, tanpa khawatir akan permasalahan tariff “Seringkali kita menghubungi nomer telepon yang sama berulangkali, terkadang nomer tersebut adalah nomer operator lain, sehingga pertimbangan tarif mahal selalu menjadi kendala untuk tetap berkomunikasi.

Dengan Esia Hai-5 tidak ada alasan lagi bagi anda untuk tidak menjalin tali silaturahmi yang lebih erat karena telekomunikasi menjembatani itu semua,“ tutur Erik menjelaskan alasan dibuatnya program ini. Selain itu, menurut Erik, program ini juga sejalan dengan visi Bakrie Telecom untuk menyediakan konektivitas informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bakrie Telecom telah mempelopori penurunan tarif percakapan telepon di Indonesia. Kini Bakrie Telecom juga ingin agar tarif hemat tersebut tidak saja antar pelanggan Esia dan Wifone tapi juga dengan pelanggan operator lain sehingga konektivitas informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia dapat terwujud.



Cara untuk mendapatkan potongan tarif 25% ini sangat mudah, pelanggan esia & Wifone cukup menelpon ke *123 (bintang satu-dua-tiga) dan ikuti petunjuk selanjutnya melalui esia/Wifone atau mengirimkan sms ketik REG(spasi) kirim ke 123 dan bisa mendaftarkan maksimum 5 (lima)nomor, baik nomor GSM, CDMA, maupun PSTN. Disamping soal keinginan untuk mendorong eratnya komunikas pelanggan Bakrie Telecom dengan rekan dan keluarga, program ini juga dibuat untuk menunjukkan konsistensi Bakrie Telecom dalam mengeluarkan produk-produk inovatif berdasarkan kebutuhan masyarakat. Sebelumnya Bakrie Telecom juga punya program GRR (Gratis Rame-Rame) yang diperuntukkan bagi komunitas Esia. Melalui program ini pelanggan Esia bisa mendapatkan tariff gratis untuk percakapan sesama pelanggan Esia dengan mengisi ulang minimal Rp 25 ribu tiap bulannya.

“Tantangan dalam industri telekomunikasi semakin tajam dan persaingan semakin ketat. Para operator dituntut untuk selalu berfikir dan bertindak inovatif sekaligus mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Untunglah kami di Bakrie Telecom memiliki semangat Disruptive Innovations yang memungkinkan kami selalu berbeda dengan operator lain dan mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggan kami, terutama berhubungan dengan kenyamanan dan penghematan biaya komunikasi”, kata Erik.

Read More...

Recent Comments

  © Blogger template 'Tranquility' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP