Bisnis Media Cetak VS Media Online
Bila anda sering wara wiri di dunia maya dan melihat berita tentang bisnis online pasti bingung, apa benar semudah yang pesan iklannya. Bisnis yang satu ini memang lagi trend di kalangan pengguna IT dan sebagaian di kalangan user yang senang dengan dunia internet. Tapi kalau ditawa ke masyarakat secara umum belum banyak tau tentang bisnis ini, ada yang menjawab pernah dengar, temanku ada yang melakukan, tetapi tidak mengerti secara jelas apa sebenarnya bisnis online. Sebagai orang yang aktif di media cetak di bidang marketing iklan, saya mencoba mengurai beberapa fakta tentang kebenaran bisnis ini :
Media cetak seperti Majalah, Tabloid, Koran dan lain sebagainya yang bermuatan berita, artikel, info atau bentuk tulisan lainnya dibutuhkan oleh pembaca, dan media tersebut juga menampilkan iklan baik berbentuk text (iklan baris) atau image(iklan display) dan pemasang iklan harus membayar kepada penerbit bila sudah ditayangkan. Tentu harganya sudah ada sesuai dengan media kit yang telah ditetapkan perusahaan penerbitnya. Ukuran kepopuleran media cetak adalah lama berdiri, jaringan distribusi dan oplag, ke tiga indikator inilah yang menjadi tolak ukur harga pemasangan iklan di medianya. Dengan kondisi media cetak saat ini iklan merupakan andalan pemasukan utama diluar penjualan medianya sendiri. Bila media mengandalkan penjualan saja maka siap-siap untuk gulung tikar. Kebutuhan akan personil juga cukup banyak yang berakibat pada cost operasional yang tinggi.
Website/Weblog merupakan sebuah media juga (media online) yang dapat menyajikan berbagai tulisan berupa berita, info, artikel dan bentuk tulisan lainnya (istilah kerennya content). Cuma tulisan ini tidak bisa dijual kepada pembacanya alis gratis, bila tulisan yang kita sajikan bagus dan mengundang banyak orang untuk mengunjungi website/weblog kita, disinilah peluang kita untuk memasang iklan di media online kita. Cara memperoleh iklannya juga tidak susah seperti media cetak harus mengerahkan AE (account executive) untuk mencari iklan. Sebab untuk memperoleh iklan pada blog kita cukup mendaftar ke agency iklan online, setelah mendaftar di setujui maka kita akan diberi script iklannya maka kita tinggal pasanga di blog kita. Lalu bagaimana cara pembayannya ?, untuk iklan baris ada disebut PPC (pay per click) setiap pengunjung yang mengklik iklan kita maka kita mendapat bayaran. Tetapi ada juga yang memasang tariff untuk iklan banner, tarif biasanya kita yang menentukan, bila konsumen setuju maka tinggal pasang iklannya.
Kapan dibayar ? bila media cetak ada yang bayar di depan dengan system kontrak atau dibayar setelah kita memberikan bukti tayang iklan. Kalau media online bibayar sesuai dengan rekaman system berapa kali klik iklan yang terpasang di blog kita, ini akan sistematis dan kita tidak perlu repot. Karena agency akan memberika statistic traffic iklan blog kita yang bisa kita lihat setiap saat, system pembayaran sendiri bisanya awal bulan dan ditransfer secara otomatis ke rekening kita tanpa harus diminta.
Kebutuhan personil : untuk media cetak butuh banyak orang untuk mengerjakan sebuah media cetak, mulai dari Pemred,Rredaktur, Editor, Wartawan, Design, Admin sampai Marketing, sudah tidak kebayang untuk membayar gajinya saja, owner nya sudah pusing 7 putaran. Kalau media online cukup sendiri saja, kita bisa melakoni semua orang-orang yang ada di media cetak yang pasti cost nya lebih kecil.
Perbandingan antara media cetak dan oline yang saya sajikan belum mewakili semua penjelasan tentang bisnis online, sebab ladang bisnis online ini cukup banyak. Bagi anda yang memiliki produk yang ingin dijual ke luar pulau atau luar negeri juga bisa melalui website/weblog, tidak hanya sekedar menjual info yang hampir semua website/weblog menyajikannya. Melalui media online ini juga merupakan media promosi paling murah saat ini dibandingkan dengan media cetak atau media elektronik, beberapa tahun lagi internet akan merata di seluruh Indonesia dan dipastikan internet menjadi mobil informasi tercepat.
Posts
0 komentar:
Post a Comment