Thursday, November 13, 2008

ESIA HADIR DIBALI

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) juga memiliki perhatian pada upaya peningkatan pendapatan masyarakat terutama mereka yang tinggal di lingkungan pinggiran perkotaan dan pedesaan. Perhatian ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama dengan Dian Bhuanan Lestari (DINARI) untuk membuka peluang usaha di bidang telekomunikasi, khususnya telepon pedesaan (village phone). Penandatangan kerjasama ini dilakukan kemarin di Bali oleh Vidi Rosen , General Manager Area Jatim, Bali & Nusra Bakrie Telecom (BTEL) dan Ir. Nyoman Irianto Wibawa, Direktur Utama Dian Bhuana Lestari (DINARI). Turut menyaksikan penandatangan tersebut Dhany HMS, VP Bisnis Operation Regional Indonesia Timu r PT Bakrie Telecom Tbk dan Linda Arisetiawati, Manager Area Bali PT Bakrie Telecom Tbk.

“Uber (Usaha Bersama) Esia baru saja diresmikan tanggal 29 Juli 2008 dalam acara Asia Pacifik Regional Microcredit Summit. Kemudian kami menerapkan konsep ini di wilayah Bogor dan Tangerang dengan fokus membantu kehidupan ibu-ibu rumah tangga menjalankan usaha kecilnya. Hasilnya sangatlah memuaskan. Karena itu kami berniat memperluas upaya ini dengan menerapkannya di Bali ”, papar Dhany HMS . Melalui telepon pedesaan, Dhanny berharap operator Telepon Pedesaan (Village Phone Operator atau VPO) yang dikembangkan oleh Dinari akan menjalankan usaha mereka di daerah pedesaan yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan telekomunikasi dan menyewakan telepon kepada lingkungan disekitar mereka dengan cara penggunaan berdasarkan per telepon. ” UBER ESIA bertujuan untuk memfasilitasi akses telekomunikasi yang terjangkau melalui cara-cara yang berkelanjutan, bermanfaat dan berdayaguna bagi masyarakat pedesaan Indonesia ” papar Dhany HMS

Lebih lanjut Dhany HMS menjelaskan ”Saat ini kami meresmikan kerjasama sama dengan lembaga keuangan mikro lokal di Bali yaitu dengan Dian Bhuana Lestari (DINARI) Foundation, karena kami melihat masyarakat Bali merupakan masyarakat yang ulet dan mandiri. Sehingga kami yakin UBER ESIA dapat memberikan manfaat baik segi ekonomis maupun telekomunikasi bagi masyarakat Bali ”. UBER Esia sendiri merupakan kolaborasi antara Bakrie Telecom (BTEL), Qualcomm dan Grameen Foundation, akan bekerja sama dengan lembaga keuangan mikro lokal Indonesia untuk membantu mitra usaha kecil dalam peminjaman dana yang dibutuhkan untuk membeli sebuah “usaha” Telepon Pedesaan (Village Phone), dimana akan menggunakan teknologi 3G CDMA untuk menghadirkan layanan telekomunikasi nirkabel yang terjangkau bagi masyarakat pedesaan.

UBER ESIA akan bekerja sama dengan mitra lokal yaitu PT Dian Bhuana Lestari (DINARI) Foundation yang berdiri pada tanggal 4 June 1992 dan dipimpin oleh putra daerah Bali yaitu Bp. Ir. Nyoman Irianto Wibawa. PT DINARI lahir atas kepedulian putra daerah yatiu Bpk Ir. Nyoman Irianto Wibawa yang menginginkan masyarakat Bali dapat hidup sejahtera, Hingga saat ini PT Dinari dibawah kepemimpinan Bp. Ir Nyoman Irianto Wibawa mampu berkembang pesat dan memiliki nasabah lebih dari 8000 nasabah dan beroperasi di wilayah Badung, Jembrana, Negara dan Tabanan. “ Kami merasa bangga dapat bekerjasama dengan Bakrie Telecom (BTEL), beserta Grameen dan Qualcoom dalam mengembangkan UBER ESIA di Bali. Kami melihat UBER ESIA dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat di Bali, khususnya didaerah pedesaan” tegas Ir Nyoman Irianto Wibawa.

Program Uber ESIA adalah bentuk usaha Bakrie Telecom dalam memperkokoh komitmen untuk menuju tata kelola perusahaan yang baik karena sebagai sebuah perusahaan nasional, BTEL meyakini bahwa perkembangan usaha BTEL juga tidak lepas dari kontribusi komunitas disekeliling BTEL. Sehingga mengembangkan komunitas menjadi prioritas utama BTEL, dan salah satunya melalui UBER ESIA.“Kami selalu mempertimbangkan bahwa masyarakat tertinggal sebagai masyarakat yang produktif karena mereka juga memiliki hak untuk akses telekomunikasi. Namun pada kenyataannya, mayoritas masyarakat ini tidak memiliki daya beli yang cukup. Oleh karena itu, Bakrie Telecom, melalui Uber ESIA, membuka kesempatan bagi masyarakat tertinggal untuk meningkatkan daya beli mereka. Hal ini merupakan tantangan bagi Bakrie Telecom, tidak hanya untuk membantu masyarakat tertinggal meningkatkan pendapatan mereka, namun juga untuk menyediakan

BTEL telah memperluas layanannya ke lebih dari 50 kota-kota di Indonesia tahun ini. Selain itu, Bakrie Telecom juga telah memperoleh lisensi sambungan langsung internasional dari pemerintah. Tidaklah mengherankan jika Bakrie Telecom memperoleh penghargaan operator CDMA terbaik berturut-turut dari tahun 2007 & 2008. Salah satu penghargaan yang diterima oleh BTEL adalah dari Frost & Sullivan pada tanggal 23 Mei 2008 sebagai Best of The Best; The Most Promicing Service Provider in Asia Pacific, yang semakin mengukuhkan posisi Bakrie Telecom di Indonesia.Untuk informasi lebih lanjut terkait Bakrie Telecom.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

1 komentar:

Anonymous 11/17/2008 7:50 AM  

asik nih kalo pake esia... irit bangeeeeetts...

Recent Comments

  © Blogger template 'Tranquility' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP