Saturday, June 28, 2008

Sukses Itu Seperti Pendaki

Anda ingin sukses ? Siapa yang tidak mau. Semua orang memimpikannya. Apalagi sukses dunia akhirat. Sukses sering dihubungkan dengan profesi seseorang. Padahal banyak hal yang mempengaruhi kesuksesan itu. Membayangkan kesuksesan seperti membayangkan kita mendaki puncak gunung. Sebab kehidupan ini pada hakekatnya seperti melangkahkan kaki mendaki gunung.

Dalam sebuah pendakian, awalnya kita membutuhkan 2 kaki untuk berdiri dan berjalan mendaki. Kaki pertama adalah kreativitas. Artinya kita harus mempunyai kebiasaan menciptakan ide dan produk-produk baru yang mempunyai nilai budaya. Kaki kedua adalah problem solving. Artinya kita harus mampu menyelesaikan masalah yang setiap hari menghampiri kita. Makin banyak masalah yang mampu kita selesaikan, kaki kita bertambah kuat untuk melangkah.
Mulailah pendakian dimulai dari lereng gunung menuju puncak. Ternyata mendaki bukan seperti melewati jalan tol yang lurus dan lenggang. Namun menempuh jalan setapak berkelok, gelap jika malam hari. Kita buth rambu dan penerang. Rambu dan penerang itu adalah pemahaman agama dan akhlak kita yang mulia. Tanpa memahami agama dan akhlah yang mulia, maka kita akan mudah diombang ambingkan oleh dunia dan tak punya arah. Akhirnya kita akan masuk jurang.


Separuh perjalanan dalam pemdakian, tenyata kita harus memanjat tebing 90 derajat. Kita harus menyeberangi sungai yang banyak buaya. Kita harus punya alat untuk melewatinya. Kita harus punya tambang untuk memanjat tebing. Kita harus punya rakit dan senapan untuk melewati sungai yang deras dan mengusir buaya. Alat-alat itu adalah keterampilan hidup. Artinya jika harus menguasai bahasa asing sebagai jendela dunia, lalu kita juga harus menguasai informasi dan teknologi, agar kita mempunyai nilai tambah yang cukup handal.
Setelah pendakian sudah di puncak, maka kibarkan bendera profesi. Jadilah pengacara, ahli ekonomi, dokter, atau ribuan profesi yang lain, namun apapun profesi anda. Jadilah seorang profesional yang kreatif, mampu menyelesaikan masalah, mempunyai akhlak yang baik, selalu mengingat Allah, dan punya keterampilan hidup menghadapi kompetisi yang sangat ketat pada masa sekarang ini. Be a Climber


Foto : blackhillsnewsbureau

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

2 komentar:

katakataku 7/05/2008 4:01 PM  

"Sukses itu Seperti Pendaki Saya setuju sekali dengan Judul maupun isi dari tulisan yang Anda buat ini. Memang untuk menggapai 'Kesuksesan' tidaklah mudah persis sekali dengan yang Anda tulis di atas.

Mendaki haruslah dengan hati-hati dan penuh perhitungan disertai pula dengan standar prosedur keamanan yang lebih dari cukup. aplikasinya untuk mendapatkan kesuksesan ya sedikitnya harus melalui tahapan serta proses seperti itu.

Salam,
BlogAdi

Joe channel 3/24/2011 4:02 AM  

yah begitulah kira2. Orang yg sukses harus berasni berkorban. orang yg sukses tidak pernah menyia yiakan waktunya. waktunya ia manfaatkan benar. orang sebelm sukses tentu banyak seklai rinyangan yg menhadang. itu adalah cobaan untuk meraih kesuksesan. kesabarn hrs ditanamkan dlm diri agar kesusesan yg akan kita capai tidak terputus dijalan. sekarang yg kita butuhkan adalah kesusesan dunia dan akherat... jgn hanya mencari kesuksesan dunia, akherat lbh utama.

lam kenal.

Recent Comments

  © Blogger template 'Tranquility' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP