Thursday, December 4, 2008

Persiapan Dana Cash dan Margin

Apa langkah yang harus ditempuh setelah yakin untuk menjalankan perusahaan vendor ? berapa keuntungan yang wajar untuk menutupi cost yang timbulkan dari aktivitas kerja kita ?. Setelah anda yakin untuk menjalankan bisnis vendor dengan segala persiapan yang sudah matang, sekarang saatnya anda harus memikirkan dana cash yang harus ready stock. Sebab untuk sebuh pekerjaan yang sifatnya proyek harus pakai modal sendiri dulu. Setelah kerjaan selesai baru bisa di tagih dan jatuh tempo tagihan dari yang memberi proyek biasanya 30 hari dari diturunkannya invoice. Itu juga kalau tidak ada masalah, biasanya perusahaan pemberi job atau proyek kadang mempersulit pembayaran ini biasanya trik orang keuangan untuk menunda-nunda pengeluaran. Sementara kerjaan harus segera selesai, jadi untuk proses penagihan kita harus ketat dan sering di follow up untuk memastikan sudah cair atau belum, agar keuangan kita tidak terganggu. Besar modal yang harus kita siapkan untuk sampai pada cash flow yang tidak di subsidi minimal 3 bulan proyek. Jadi kalau nilai produksi proyek 10 jt plus biaya operasional 5 jt = 15 jt x 3, ditambah biaya tidak terduga 10%.

Anda bisa menghitung berapa dana cash yang harus disediakan. Besar keuntungan yang bisa kita peroleh biasanya variatif tapi minimal 25%, pembagiannya 5% biaya operasional, 5% bunga bank, 5% biaya tidak terduga seperti kegagalan atau kesalah dalam proses pengerjaan dan 10% keuntungan perusahaan. Ini adalah nilai keuntungan paling rasional, kalau lebih dari itu berarti pronyeknya wajib di evaluasi lagi bila anda tidak ingin di panggil KPK. Keuntungan yang berlebih cenderung akan bermasalah dikemudian hari, jadi jangan terlalu berharap mendapatkan keuntungan besar dalam proyek yang kecil, tapi perbanyak proyek untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

Recent Comments

  © Blogger template 'Tranquility' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP